Bagas, from Jember to Bangkok
Belajarlah Sampai ke Negeri Cina, Demikian Hadits Nabi menyebutkan. Artinya keluarlah dari zona nyamanmu, dari negaramu untuk berkelana di negeri orang, lalu mengambil pelajaran berharga serta pengalaman sebanyak-banyaknya.
Ialah Bagas Abdillah, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember angkatan 2016. Ia mengikuti “International Conference on Public Health 2018” (ICOPH 2018). Konferensi Internasional tentang Kesehatan Masyarakat yang diadakan di Bangkok, Thailand. Acara di negeri gajah putih tersebut berlangsung 3 hari, pada tanggal 19 – 21 Juli 2018. Diselenggarakan oleh TIIKM (The International Institute of Knowledge Management) dari Sri Langka, ICOPH 2018 dihadiri lebih dari 100 presentator dari sekitar 25 negara dari 5 benua. Para presentator dibagi atas tema-tema yang telah ditentukan, setiap tema menempati tempat dan hari yang berbeda sehingga acara tersebut dapat berjalan 3 hari.
Acara tersebut mengumpulkan para peneliti baik dari kalangan sarjana, master, doktor, hingga profesor dalam satu platform untuk mempresentasikan hasil penelitiannya dan direview oleh para reviewer dan disaksikan oleh para audiens. Output dari kegiatan ini adalah para partisipan dapat mempublikasikan hasil penelitian mereka dalam jurnal yang terindeks ISSN dan SCOPUS, sedangkan outcome dari kegiatan tersebut adalah mengembangkan budaya meneliti dan memotivasi para partisipan untuk terus berkarya.
Selain mempresentasikan karyanya, para presentator mendapatkan materi dari para keynote speaker. Dr. Keith Buckley, Director of Physical and Health Education, Rollins College Winter Park, USA memberikan materi tentang “Apa yang membuat pertanyaan penelitian bagus?”. Materi workshop publikasi juga disampaikan secara menarik oleh J. Paulo Moreira, PhD.
Indonesia merupakan salah satu negara yang berpartisipasi dalam acara tersebut. Institusi dari Indonesia yang ikut mempresentasikan karyanya adalah Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Andalas, FKM Universitas Jember, Universitas Udayana, Universitas Sebelas Maret, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan masih banyak lagi termasuk institusi rumah sakit.
Tepat hari ke 3 yaitu hari sabtu, 21 Juli 2018 pukul 9.00 di salah satu ruang di Aula Hotel Windsor Suites, delegasi dari FKM Universitas Jember, Bagas Abdillah mempresentasikan karya tulisnya yang berjudul “JFC, Jember Fashion Carnival for Jember city free from negative effect of smoking”. Karya tersebut bertujuan menganalisis tentang faktor keberhasilan dan kegagalan kegiatan komunitas KOPDAR (Komunitas Peduli Udara Bersih) FKM Universitas Jember yang memanfaatkan JFC sebagai media untuk mempromosikan pentingnya udara bersih tanpa asap rokok dan pentingnya aksesi FCTC serta kawasan tanpa rokok. Waktu 15 menit membuat jantung mahasiswa UNEJ ini tidak berhenti berdebar keras. Di sesi tanya jawab, presentasi Bagas mendapat tanggapan antusias dari beberapa audiens. Dr. Joa Andoi Galvan salah satunya.
Di hari ke-3 ini juga diumumkan Best Presentation di masing-masig tema. Pada tema tobacco use, delegasi UNEJ kalah unggul dari Prof. Sreedharan dari Abu Dhabi. Namun setidaknya menjadi mahasiswa presentator di ajang Internasional di tengah para ahli kesehatan merupakan pengalaman berharga bagi Bagas. Hal ini memberi banyak pengalaman, motivasi, serta banyak pelajaran bagi dirinya dan Seluruh mahasiswa lainnya untuk berkarya ke depannya. Menapakkan kaki di negeri orang bukan hanya pengalaman hidup namun juga pengalaman spiritual karena kekuatan untuk bisa hidup di negeri orang hanya dapat diatasi dengan keyakinan kepada Tuhan.