Best Oral Presentation, Mury : “saya malah ndak tau kalau dinilai”

Best Oral Presentation, Mury : “saya malah ndak tau kalau dinilai”

Akhir november kemarin, 27 November 2018, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan Konferensi Nasional Promosi Kesehatan Rumah Sakit (Konas PKRS) yang bekerjasama dengan The National Network of Health Promoting Hospital & Health Services dan Perkumpulan Promotordan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI). Konan PKRS merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap 3 tahun sekali dan pada tahun 2018 ini sudah yang ke 4 kalinya (Konas PKRS IV). Tujuan kegiatan tersebut ialah untuk dapat meningkatkan upaya promosi kesehatan menuju pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Sebagai salah satu lembaga akademisi pada bidang promosi kesehatan(promkes), Fakultas Kesehatan Masyarakat Universias Jember (FKM UNEJ) turut memeriahkan kegiatan Konas PKRS IV tersebut dengan mendelegasikan salah satu dosen promkes yaitu Mury Ririanty, S.KM., M.Kes.

Kegiatan tersebut diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari berbagai pemangkuke pentingan, penyelenggara, praktisi, dan akademisi. Sebagian peserta mengirimkan paper hasil penelitian terkait dengan promkes RS di daerahnya masing-masing yang akan ditampilkan dalam bentuk poster dan presentasi oral. Terdapat 240 paper secara keseluruhan yang terdiri atas 70 paper disajikan dalam bentuk poster dan 48 paper disajikan dalam oral presentasi. Alhamdulillah pada konas PKRS IV ini Mury mendapat kesempatan untuk menyajikan paper penelitiannya pada sesi presentasi oral.

Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan oleh Mury dalam mengikuti kegiatan ini, “saya dari awal tahun selalu berdoa agar dapat mengikuti kegiatan ini” ujar Mury yang juga aktif sebagai trainer komunikasi efektif tersebut. Sebagai bentuk komitmen terhadap doa-doanya Mury mulai melakukan penelitiannya sejak awal tahun 2018 pada salah satu rumah sakit di Jawa Timur yaitu Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdoer Rahem Kabupaten Situbondo. Selama penelitian, Mury menemukan bahwa media promkes tidak menjadi perhatian khusus oleh rumah sakit, “dalam hal ini, seharusnya media promkes dibuat dengan mengikuti tahapan P-proses yang diantaranya adalah uji coba (media) dan replanning (evaluasi). Nah, 2 tahapan ini yang tidak pernah dilakukan” ujar Mury.

jangan pernah menyepelekan hal yang kecil

Mury Ririanty, S.KM., M.Kes.

Mury menyampaikan seluruh hasil penelitiannya secara gamblang, tidak ada yang dikurang-kurangi. Hal ini bertujuan agar setiap peserta mengerti bahwa media promkes perlu mendapatkan perhatian khusus oleh pihak Rumah Sakit. Presentasi yang dilakukan pada jam kantuk tak membuat Mury berkecil hati. Justru itu merupakan kesempatan bagi beliau untuk menunjukkan keahliannya di bidang promkes, “ tepuk satu, dua, tiga, gak mau pulang maunya ikut konas”, sontak seluruh peserta terbangun dan kembali bersemangat melanjutkan sesi tersebut. Saat best oral presentation dan best poster mulai diumumkan, Mury tidak mengira menjadi yang terbaik bahkan tidak mengetahui jika ada penilaian pada poster dan presentasi oral.

Ikut berpartisipasi pada Konas PKRS memberikan banyak manfaat yang dapat melebarkan sayap FKM UNEJ ke skala nasional, “alhamdulillah dari kegiatan ini ada banyak tawaran tempat magang bagi mahasiswa bimbingan saya, baik dari Jawa Timur hingga Jogjakarta”. Kegiatan Konas PKRS yang mempertemukan peserta dari berbagai daerah dapat memberikan wawasan yang luas terhadap kondisi promkes RS di Indonesia. Hal ini tentunya dibutuhkan oleh akademisi untuk dapat meneruskannya kepada mahasiswa guna membuka pandangan mereka sekaligus menambahkan keminatan mereka pada bidang promkes. Selain itu kegiatan ini juga sebagai bentuk memperkenalkan FKM UNEJ kepada para stakeholder hingga pemangku kepentingan lainnya.