Emo Demo di FKM Unej

Emo Demo di FKM Unej

Promosi kesehatan adalah ilmu dan seni membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang optimal didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual. Ini bukan sekadar pengubahan gaya hidup saja, namun berkairan dengan pengubahan lingkungan yang diharapkan dapat lebih mendukung dalam membuat keputusan yang sehat (wikipedia). Program Promosi Kesehatan tidak di rancang ”di belakang meja”. Supaya efektif, program harus dirancang berdasarkan realitas kehidupan sehari-hari masyarakat sasaran setempat. Salah satu teknik promosi kesehatan adalah emo demo. Teknik ini  merupakan kegiatan demonstrasi dengan menggunakan kekuatan emosional. Pelaksanaan penyuluhan dengan teknik emo demo dilakukan dengan sederhana, waktu yang dibutuhkan hanya 15–20 menit. Kegiatan itu diberikan kepada masyarakat melalui game seru dan nonton film.

Guna mengenalkan Teknik Emo Demo sebagai strategi Promosi Kesehatan, FKM Universitas Jember melaksanakan kegiatan sosialisasi teknik ini pada segenap dosen. Agenda ini dilaksanakan pada hari rabu, 5 April 2017 yang lalu. Pada dasarnya teknik ini merupakan adaptasi dari mata kuliah “Perencanaan Gizi dan Evaluasi” yang diajarkan pada kelas peminatan Gizi Masyarakat dan mata kuliah “Dinamika Kelompok” yang disampaikan pada peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku (PKIP). Dengan sosialisasai ini harapannya Tenaga Pendidik di lingkungan FKM Universitas Jember dapat mengadopsinya dalam materi perkuliahan.

Selanjutnya pada 8 April 2017 digelar Training of Trainer (ToT) Teknik Emo Demo bagi mahasiswa FKM Universitas Jember. ToT ini dilaksanakan agar mahasiswa FKM selaku calon penyuluh kesehatan mampu melatih kader-kader Posyandu untuk menggunakan teknik Emo Demo sebagai salah satu sarana promosi kesehatan. Teknik ini salah satunya cocok untuk upaya menekan angka stunting (anak dengan tinggi badan tidak sesuai umur). Oleh karena itu target output dari rangkaian kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini adalah dihasilkan enam kelompok pengabdian masyarakat yang akan terjun melatih kader posyandu di lapangan. Tim pengabdian masyarakat ini terdiri atas unsur dosen plus sejumlah mahasiswa yang telah mengikuti ToT Teknik Emo Demo.