Pemilihan Duta PHBS sebagai Kader Kesehatan pada acara Penutupan PBL
Pada 18 Agustus 2018, Kelompok PBL 14 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember menyelenggarakan penutupan kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL). Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa, Dr. Isa Ma’rufi selaku Dosen Pembimbing Akademik , Binmas dan Babinkamtibmas serta masyarakat Desa Prajekan Kidul. Acara Penutupan tersebut menampilkan kebudayaan lokal seperti tarian Macan Ulung dan tarian tradisional lainnya. Namun inti dari acara tersebut adalah pemilihan dan penganugerahan Duta PHBS serta pemaparan hasil kegiatan PBL.
Pekan terakhir Pengalaman Belajar Lapangan, kelompok PBL 14 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember membentuk Duta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tujuan dibentuk adanya duta PHBS adalah sebagai kader kesehatan desa yang akan melanjutkan program kesehatan ketika kegiatan PBL usai dan tim mahasiswa meninggalkan desa. Duta PHBS tersebut beranggotakan 12 siswa dari SMA Neger 1 Prajekan dan SMK Negeri 1 Prajekan. 12 siswa tersebut, diangkat dengan Mengucap sumpah Duta PHBS yang dipandu oleh Kepala Desa Prajekan Kidul, Bapak Reki Ariyadi. Dengan begitu, secara resmi 12 siswa tersebut menjadi Duta PHBS Desa Prajekan Kidul yang akan mengawal dan membimbing masyarakat untuk ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di desa tersebut.
Ketua kelompok PBL 14, Muhamad Ahid mengatakan bahwa acara penutupan kegiatan PBL ini dirancang semenarik mungkin agar bisa mendatangkan masyarakat dalam jumlah besar, sekaligus memperkenalkan duta PHBS kepada perangkat desa dan masyarakat Prajekan Kidul. Tidak hanya itu, acara penutupan kegiatan PBL sengaja dibuat semenarik mungkin agar memberikan pesan yang baik dan dikenang oleh masyarakat Prajekan Kidul.
Kepala Desa Prajekan Kidul Bapak Reki Ariyadi, mengucapkan terima kasih dengan adanya kegiatan PBL ini. Beliau juga mengatakan selama kegiatan tersebut kelompok PBL 14 telah melakukan penyuluhan Kesehatan secara merata dan menyeluruh si semua dusun yang ada di desanya. Harapannya dengan diadakannya sosialisasi terkait pencegahan penyakit, angka kesakitan di desa Prajekan Kidul dapat berkurang.