Penyelidikan Epidemiologi Hepatitis A

Penyelidikan Epidemiologi Hepatitis A

Apa itu Hepatitis? Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat ataupun agen penyebab infeksi. Kasus dengan hepatitis paling banyak ditemui yang disebabkan oleh agen penyebab infeksi. Hepatitis mempunyai beberapa tipe yaitu A, B, C, D, E bahkan G. Tipe hepatitis ini diklasifikasikan berdasarkan jenis agen  penyebab infeksi. Permasalahan kesehatan dengan hepatitis A lebih mendominasi masyarakat dalam beberapa bulan terakhir ini, khususnya pada masyarakat yang tinggal di Kabupaten Jember.

tim PE hepatitis A

Adanya berita yang awalnya dianggap sebagai isu, membuat FKM-UNEJ tergerak untuk melaksanakan kerjasama yang ditawarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jember untuk melakukan kegiatan penyelidikan epidemiologi (PE) terhadap suspect hepatitis A yang saat ini banyak menyerang kalangan mahasiswa. Berdasarkan data yang diperoleh oleh pihak dinas kesehatan menyatakan bahwa disetiap rumah sakit tidak ada peningkatan dengan pasien hepatitis A. Hal itu diutarakan pada hari Senin 14 November 2016 saat tim melaksanakan koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. Pada hari yang sama pula tim mendapatkan pengarahan dan penugasan dalam menyelidiki siapa sajakah mahasiswa Universitas Jember yang jatuh sakit akibat Hepatitis A sejak tanggal 1 September hingga bulan November.

Penyelidikan epidemiologi terhadap suspect hepatitis A dimulai pada hari Rabu tanggal 16 November 2016 hingga Kamis 17 November 2016. Berdasarkan data yang telah diperoleh dari Unit Medical Center (UMC) Universitas Jember tercatat pada bulan September hanya 1 mahasiswa dengan hepatitis A. Pada bulan Oktober tercatat 3 orang mahasiswa dengan hepatitis A. Sedangkan yang terakhir yakni pada bulan November tercatat 14 mahasiswa dengan hepatitis A hingga per 14 November 2016. Total mahasiswa Universitas Jember dengan hepatitis A yang tercatat sejak tanggal 1 September 2016 sampai pada tanggal 14 November 2016 yaitu 18 mahasiswa. Perkembangan mahasiswa yang jatuh sakit sejak awal September hingga pada tanggal 14 November 2016 menunjukkan progres yang begitu tajam.

Berdasarkan fakultas, mahasiswa dengan hepatitis A tercatat empat mahasiswa dari Fakultas Teknik, tiga mahasiswa dari Fakultas Pertanian, tiga mahasiswa dari Fakultas Hukum, tiga mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya, tiga mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, satu mahasiswa dari Fakultas Teknologi Pertanian, dan yang terakhir satu mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat. Mahasiswa dengan Hepatitis A terbanyak terdapat pada Fakultas Teknik. Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan suspect hepatitis A dikalangan Mahasiswa Unej, tim mendapatkan data sebanyak 42 mahasiswa posistif dinyatakan hepatitis A yang tersebar hampir pada seluruh fakultas. Data tersebut didapat berdasarkan penyelidikan yang berangkat dari narasumber primer atau mahasiswa dengan hepatitis A yang tercatat di UMC. 42 Mahasiswa dengan hepatitis A tersebut lebih banyak didominasi oleh mahasiswa dari Fakultas Teknik yakni 19 mahasiswa. Pada saat yang bersamaan dengan kegiatan PE tersebut, tim diminta oleh Dekan Fakultas Teknik yang sebelumnya berkoordinasi dengan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat  untuk melakukan penyuluhan terkait bahaya hepatitis A.

penyuluhan fkm unej

Penyuluhan terkait bahaya hepatitis A kami laksanakan pada tanggal 17 November 2016 dengan target warga fakultas teknik, yaitu mahasiswa, pemilik kantin, serta dosen. Tim menyampaikan beberapa hal penting yang wajib diwaspadai terhadap bahaya hepatitis A. Tidak berhenti pada penyuluhan, tim diminta oleh pihak dekanat untuk melakukan pengamatan terhadap kantin yang berada di Fakultas Teknik yang menerima dengan tangan terbuka. Hal ini menunjukkan bahwa saat ini masyarakat sudah mulai perduli terhadap pentingnya kesehatan dan cara menanggapi semua isu kesehatan yang berkembang. Setelah itu tim juga dimintai masukan terhadap apa yang telah diamati sebelumnya. Berdasarkan data-data yang telah didapat mulai dari penyelidikan awal hingga penyuluhan akan di koordinasikan dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Jember untuk segera diberikan tindakan selanjutnya.(tim)