UJI KOMPETENSI AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (UKAKMI) NOVEMBER 2018

UJI KOMPETENSI AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (UKAKMI) NOVEMBER 2018

Pada tanggal 24 November 2018, FKM Universitas Jember ditunjuk kembali oleh Komite Nasional Uji Kompetensi Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (UKAKMI) sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK). Pada penyelenggaraan periode ini, FKM Universitas Jember menjadi tempat ujian bagi sebanyak 110 peserta uji kompetensi. 94 peserta berasal dari FKM Universitas Jember, 1 peserta berasal dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Global Yogyakarta, 5 peserta berasal dari Universitas Airlangga Surabaya, 8 Peserta berasal dari Universitas Bakti Indonesia Banyuwangi, 3 peserta berasal dari Universitas Negeri Malang dan 1 peserta berasal dari STIKES IST Buton.

Menurut Wakil Dekan I FKM Universitas Jember, Dr. Farida Wahyu Ningtyias, pelaksanaan UKAKMI di Unversitas Jember ini merupakan pelaksanaan yang keempat kalinya. Selama ditunjuk sebagai TUK, FKM Universitas Jember berhasil menyelenggarakan Uji Kompetensi dengan baik dan sesuai standar yang dipersyaratkan oleh Komite Nasional UKAKMI. Pelaksanaan Uji Kompetensi di Jember juga merupakan bagian dukungan institusi pada para mahasiswa dan alumni sehingga tidak perlu mengikuti ujian di tempat yang jauh.

Sebelum pelaksanaan ujian, dilaksanakan  briefing bagi pengawas dan peserta ujian pada tanggal 23 November 2018 sekaligus mengecek persipan ruangan untuk ujian.  Pengawas pusat, Haniarti yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Pare-pare memberikan materi tentang tata tertib pelaksanaan ujian  dan juga melakukan penyegelan untuk ruangan yang akan dipergunakan keesokan harinya untuk ujian. Pengawas ujian pada periode ini berjumlah 4 orang sesuai dengan jumlah peserta.

Pada tanggal 24 November 2018, selama 180 menit peserta uji kompetensi berjuang menjawab 180 soal yang ada.  Tujuan dilaksanakannya Uji Kompetensi adalah untuk :

  1. Menjamin lulusan pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang kompeten dan terstandar secara nasional sehingga bisa melindungi masyarakat
  2. Menguji pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar untuk Sarjana Kesehatan Masyarakat dan mendorong pembelajaran sepanjang hayat
  3. Metode asesmen kompetensi dalam pengelolaan pelayanan Kesehatan Masyarakat efektif dan efisien.

Ujian berjalan dengan lancar sesuai rencana, semoga periode ini mahasiswa FKM UNEJ bisa mencapai kelulusan 100% setelah pada pelaksanaan uji kompetensi di bulan April 2018 yang lalu bisa mencapai angka kelulusan 86%. Yang berbeda pada pelaksanaan Uji Kompetensi kali ini, sebelum pelaksanaan ujian, pada tanggal 10, 20 dan 22 November 2018 FKM UNEJ melakukan pendampingan kepada calon peserta Uji Kompetensi. Kegiatan pendampingan berupa sosialisasi bentuk soal uji kompetensi dan pemahaman materi sesuai kurikulum nasional kesehatan masyarakat Indonesia dengan harapan ada peningkatan pencapaian angka kelulusan pada periode ini sehingga bisa menjadi nilai tambah untuk persiapan akreditasi institusi.